![]() |
Sr.Madeleine,OSU, Pastor Kus dan seorang guru |
"hal itu, wajar." kata Pastor Kusmaryanto SCJ.
"Tidak ada urusannya dengan iman, tapi ini sebuah mekanisme pertahanan diri secara psikologis yang akan muncul secara spontan dalam diri kita," lanjutnya.
Lalu Pastor Kus menjelaskan seluruh tahap-tahap yang dilalui seseorang saat berhadapan dengan kematian atau penyakit yang tak tersembuhkan.
Sebenarnya Pastor Kus tidak secara khusus membahas tentang hal ini. Dalam pertemuan bersama seluruh jajaran guru dan karyawan di sekolah St.Ursula, Pastor Kus menjelaskan lebih lengkap tentang makna KEMATIAN serta bagaimana menghadapinya. Menurutnya kebanyakan orang belum paham tentang pergeseran arti mati. "Kalau dulu, orang mati artinya orang yang tidak bernapas lagi dan tidak berdenyut lagi nadinya," jelas Pastor Kus. "Sekarang, pengertian itu ditinggalkan, dan diganti dengan tidak berfungsinya atau rusaknya batang otak dan otak besar." katanya lagi.
Pergeseran ini terjadi karena terbukti dalam bebebapa kasus ada orang yang dianggap sudah mati tetapi ternyata bangun lagi. "Sebetulnya, orang itu belum mati, hanya jantung dan paru-parunya tak berfungsi tetapi otaknya masih berfungsi," ungkapnya. Oleh karena itu, beliau menghimbau agar disadari untuk tidak cepat-cepat mengambil kesimpulan seseorang sudah meninggal kalau tidak ada bukti pasti bahwa batang otak dan otak besar sudah tak berfungsi.
Seluruh penjelasan ini sebetulnya mengusung satu pesan: INILAH HIDUP, CINTAILAH HIDUP.
bagi pastor yang saat ini berdomisili di Jogyakarta, perlu adanya kesadaran tentang arti hidup dan menghargai sebuah kehidupan mulai sejak awal.
"Lalu perlu perhatikan Kitab Suci Kejadian 1:28" ujarnya.
"Dengan jelas disitu dikatakan: Allah memberkati mereka (manusia) lalu setelah itu baru berfirman: beranak-cuculah; jadi harus diberkati dulu baru beranak-cucu. Jangan dibalik!" tegasnya untuk mengingatkan bahwa kebersamaan suami-istri perlu memperhatikan proses yang benar demi menjaga martabat manusia.
(Kejadian 1:28) Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.
Setelah itu, menurutnya, kita semua berhak dan wajib untuk mempertahankan hidup dan kesehatan.Pastor Kus yakin perlu adanya pemahaman mendasar yang baik tentang hak dan kewajiban ini. Pastor Kus percaya dengan adanya kesadaran tentang nilai kehidupan, maka kita menjadi pribadi yang mengharahi hidup. Amin!!!
Aku merasa semakin dikuatkan dengan rekoleksi setengah hari ini.
membuat aku jadi teringat dengan lagu buatan Pastor Yan, OSC (alm).
jadikan daku seperti Kristus
orang yang lega bebas serius
berani mati berani hidup
0 comments:
Post a Comment
be nice, be wise, be you